a. David F. Aberle, dalam “Culture and Socialization”
Sosialisasi politik adalah pola-pola mengenai aksi sosial, atau aspek-aspek tingkah laku,yang menanamkan pada individu-individu keterampilan-keterampilan (termasuk ilmu pengetahuan), motif-motif dan sikap-sikap yang perlu untuk menampilkan peranan- peranan yang sekarang atau yang tengah diantisipasikan (dan yang terus berkelanjutan)sepanjang kehidupan manusia normal, sejauh peranan-peranan baru masih harus terusdipelajari. 

b. Gabriel A. Almond
Sosialisasi politik menunjukkan pada proses dimana sikap-sikap politik dan pola-polatingkah laku politik diperoleh atau dibentuk, dan juga merupakan sarana bagi suatugenerasi untuk menyampaikan patokan-patokan politik dan keyakinan-keyakinan politik kepada generasi berikutnya.

c. Irvin L. Child
Sosialisasi politik adalah segenap proses dengan mana individu, yang dilahirkan dengan banyak sekali jajaran potensi tingkah laku, dituntut untuk mengembangkan tingkah lakuaktualnya yang dibatasi di dalam satu jajaran yang menjadi kebiasaannya dan bisaditerima olehnya sesuai dengan standar-standar dari kelompoknya. 

d. Richard E. Dawson dkk.
Sosialisasi politik dapat dipandang sebagai suatu pewarisan pengetahuan, nilai-nilai dan pandangan-pandangan politik dari orang tua, guru, dan sarana-sarana sosialisasi yanglainnya kepada warga negara baru dan mereka yang menginjak dewasa. 

e. S.N. Eisentadt, dalam From Generation to Ganeration
Sosialisasi politik adalah komunikasi dengan dan dipelajari oleh manusia lain, dengansiapa individu-individu yang secara bertahap memasuki beberapa jenis relasi-relasiumum. Oleh Mochtar Mas’oed disebut dengan transmisi kebudayaan. 

f. Denis Kavanagh
Sosialisasi politik merupakan suatu proses dimana seseorang mempelajari danmenumbuhkan pandangannya tentang politik.

g. Alfian
Mengartikan pendidikan politik sebagai usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat, sehingga mereka mengalami dan menghayati betul nilai-nilai yangterkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun. Hasil dari penghayatan itu akan melahirkan sikap dan perilaku politik baru yang mendukung sistem politik yang ideal tersebut, dan bersamaan dengan itu lahir pulalah kebudayaan politik baru. Dari pandangan Alfian, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yakni:
pertama:
sosialisasi politik hendaknya dilihat sebagai suatu proses yang berjalan terus menerus selama peserta itu hidup.
Kedua:
sosialisasi politik dapat berwujud transmisi yang berupa pengajaran secaralangsung dengan melibatkan komunikasi informasi, nilai-nilai atau perasaan- perasaan mengenai politik secara tegas. Proses mana berlangsung dalamkeluarga, sekolah, kelompok pergaulan, kelompok kerja, media massa, ataukontak politik langsung.

h. Ramlan Surbakti
Sosialisasi politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggotamasyarakat.